Pagi itu udara sejuk, khas udara Bukittingi, Jam baru menunjukan pukul 10 pagi ketika kendaraan kami memasuki Jalan Soekarno-Hatta, laju kendaraan kami perlambat agar rumah No. 37 tidak luput dari pencarian kami.
Tak berapa lama, kami sampai pada rumah no 37, rumah bersejarah, rumah Kelahiran Bung Hatta sekaligus tempat tinggal beliau hingga berusia 11 tahun. Setelah selanjutnya beliau pergi ke Kota Padang guna meneruskan pendidikan menengahnya di Meer Uitgebred Lager Onderwijs (MULO).
Uni Dessi, Sebagai pemandu wisata sekaligus petugas dinas kesejarahan dengan hangat menghantar kami ke kamar tempat bung Hatta dilahirkan
Lalu Uni Dessi menghantar kami pada kamar tidur sekaligus kamar belajar bung Hatta yang berada pada sisi belakang rumah beliau, dikamar ini pula terdapat sepeda Raleigh dengan kondisi yang masih baik, inilah sepeda yang digunakan bung Hatta ketika itu –demikian tutur uni Dessi
Selanjutnya uni Dessi memperlihatkan “bugi” atau bendi yang sering digunakan Bung Hatta pergi ke sekolah sewaktu kecil, yang disimpan di bagian belakang Rumah Kelahiran Bung Hatta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar