Salah satu gedung eks Sari Nabati
Pernah singgah di Kebumen via stasiun Kebumen, atau sekedar melintas dengan kereta api melihat sepintas bangunan-bangunan tua yang ada di sebelah utara stasiun Kebumen. Gedung tua yang besar-besar dan tak terurus itu dahulunya adalah sebuah pabrik minyak kelapa Sari Nabati yang ada di wilayah Keluaahan Panjer Kebumen. Arealnya sangat luas dan sebagian besar kondisinya sangat memprihatinkan dan dibiarkan mangkrak, beberapa gedung sudah hancur dan tak beratap serta tumbuh rumput yang sangat rimbun setinggi setengahnya dari gedung tersebut.
Menurut beberapa informasi yang saya peroleh, gedung tua ini adalah milik Perusahaan Daerah Jawa Tengah dan masih dijaga oleh beberapa karyawan saja. Pabrik minyak kelapa tersebut berhenti beroperasi sekitar tahun 1986 dan gedung yang masih ada dan layak pakai seperti rumah dinas disewakan kepada masyarakat yang memerlukannya. Sebagian gedung yang lain dialihfungsikan menjadi tempat lapangan bulutangkis dan disewakan kepada beberapa perkumpulan atau klub bulutangkis yang ada di Kebumen. GOR Gembira, satu-satunya GOR indoor di Kebumen belum 100% siap pakai, sehingga masih menggunakan lapangan yang ada di gedung tua tersebut.
Lapangan bulutangkis di gedung tua eks Sari Nabati |
Bermula dari bulutangkis ini cerita muncul. Kebetulan jadwal anak saya berlatih diklub yang diikuti adalah sore hari mulai jam 14.30 hingga jam 19.00 untuk hari Senin, Rabu, Jum’at dan Sabtu. Sedangkan hari Minggu jam latihan adalah pagi jam 08.30 hingga jam 12.00. Hampir sebagian besar para orang tua atau wali yang mengantar tidak langsung pulang atau pergi. Para orang tua biasanya ikut menyaksikan dan memantau perkembangan latihan anak-anak, khususnya saat hari libur seperti hari Minggu.
Beberapa gedung yang hancur |
Minggu pagi, saat saya dan para wali siswa lain berkumpul dan bersendau gurau disekitar lokasi latihan tiba-tiba terdengar suara “gooongggg” yang menggema. Sesaat obrolan terhenti, dan saling memandang. Namun demikian obrolan berlanjut tanpa menyinggung suara gema tersebut. Pada hari Minggu berikutnya berkisar jam yang sama sekitar jam 08.30 sampai 09.00 suara yang berbunyi ” gooongg “ itu muncul lagi. Suara itu terdengar dari ruang yang berisikan kursi-kursi rongsok. Rasa penasaran muncul dan akhirnya kami menanyakan kepada seorang warga yang berjualan disekitar lapangan. Penjelasan yang singkat, namun saya segera memahami dan mengambil kesimpulan bahwa cerita mistis di gedung tua ini memang ada dan harus meyakininya.
Suara gong muncul dari ruang ini |
Sampai saat ini setiap hari minggu saya pun sudah paham dan bahkan berharap menantikan suara gong tadi, sebagai tanda untuk memulai latihan bulutangkis bagi anak-anak. Bagi anda yang penasaran, silakan langsung ke TKP. Hingga suatu saat ketika saya berselancar di dunia maya saya tak sengaja membuka tentang Situs Pamokshan Gajah Mada dan inilah isinya :
Situs pamokshan Gajah Mada di Panjer Kebumen yang terdapat di dalam kompleks pabrik minyak kelapa Sarinabati Panjer Kebumen Jawa Tengah yang tak terawat. Kini situs ini bercampur dengan kursi2 rongsok. Lokasi ini di dalam sebuah ruang gedung yang kini dijadikan tempat penyimpanan kursi kursi rongsok. Dalam hari hari tertentu sering terdengar suara gong menggema dilokasi ini.
Rasimun Way
Rasimun Way
Tidak ada komentar:
Posting Komentar